RSS Berita Resmi Statistik (BRS) Website Badan Pusat Statistik (https://sumbatimurkab.bps.go.id/pressrelease.html) https://sumbatimurkab.bps.go.id/pressrelease.html RSS Berita Resmi Statistik (BRS) Website Badan Pusat Statistik (https://sumbatimurkab.bps.go.id/pressrelease.html) https://sumbatimurkab.bps.go.id/pressrelease.html /images/logo.jpg en-us Tue, 19 Mar 2024 11:04:10 +0700 Persentase Penduduk Miskin September 2019 turun menjadi 20,62 persen https://sumbatimurkab.bps.go.id/pressrelease/2020/01/30/29/persentase-penduduk-miskin-september-2019-turun-menjadi-20-62-persen.html Thu, 30 Jan 2020 00:00:00 +0700 Persentase penduduk miskin pada September 2019 sebesar 20,62 persen menurun 0,47 persen poin terhadap Maret 2019 dan menurun 0,41 persen poin terhadap September 2018.
  • Jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebesar 1.129,46 ribu orang menurun 16,86 ribu orang terhadap Maret 2019 dan menurun 4,65 ribu orang terhadap September 2018.
  • Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2019 sebesar 8,84 persen, turun menjadi 8,34 persen pada September 2019. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2019 sebesar 24,91 persen, turun menjadi 24,45 persen pada September 2019.
  • Dibanding Maret 2019  jumlah penduduk miskin September 2019 di daerah perkotaan turun sekitar 5,5 ribu orang (dari 114,12 ribu orang pada Maret 2019 menjadi 108,62 ribu orang pada September 2019). Daerah perdesaan juga menunjukan penurunan sekitar 11,4 ribu orang (dari 1.032,20 ribu orang pada Maret 2019 menjadi 1.020,84 ribu orang pada September 2019).
  • Garis kemiskinan pada September 2019 tercatat sebesar Rp383.762,-/kapita/bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp 299.476,-/kapita/bulan (78,04 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp84.286,-/kapita/bulan (21,96 persen).
  • Secara rata-rata, rumah tangga miskin di Provinsi NTT pada September 2019 memiliki 5,81 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.229.657,-/rumah tangga miskin/bulan.
  • ]]>
    Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur di Provinsi NTT Triwulan IV 2014 https://sumbatimurkab.bps.go.id/pressrelease/2015/04/22/24/pertumbuhan-produksi-industri-manufaktur-di-provinsi-ntt-triwulan-iv-2014.html Wed, 22 Apr 2015 00:00:00 +0700
  • Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) triwulan IV tahun 2014 di NTT mengalami kenaikan sebesar 3,97 persen, sedangkan pertumbuhan (y-on-y) triwulan IV tahun 2014 terhadap triwulan yang sama tahun 2013 naik sebesar 14,14 persen.
    • Pertumbuhan Produksi Industri ManufakturMikro dan Kecil (q-to-q) triwulan IVtahun 2014 mengalami kenaikansebesar 5,43 persen, sedangkanpertumbuhan (y-on-y) triwulan IVtahun 2014 terhadap triwulan yang sama tahun 2013 NTT mengalami kenaikan sebesar 3,32 persen.
    ]]>
    Jumlah Penduduk Miskin September 2014 Mencapai 991,88 Ribu Orang (19,60 Persen) https://sumbatimurkab.bps.go.id/pressrelease/2015/04/22/22/jumlah-penduduk-miskin-september-2014-mencapai-991-88-ribu-orang--19-60-persen-.html Wed, 22 Apr 2015 00:00:00 +0700
  • Jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Timur pada bulan September 2014 sebesar 991,88 ribu orang (19,60 persen) yang berkurang sekitar 2,8 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2014 yang berjumlah 994,68 ribu orang (19,82 persen). Penurunan ini terjadi sebelum Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada bulan November 2014.
    • Berdasarkan daerah tempat tinggal, selama periode Maret 2014 - September 2014, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan mengalami penurunan sebanyak 8,2 ribu orang (dari 894,33 ribu orang menjadi 886,18 ribu orang) dan untuk perkotaan mengalami kenaikan sebanyak 5,4 ribu orang (dari 100,34 ribu orang menjadi 105,70 ribu orang).
    • Persentase penduduk miskin di daerah perdesaan turun dari 22,15 persen pada Maret 2014 menjadi 21,78 persen pada September 2014. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2014 sebesar 10,23 persen, naik menjadi 10,68 persen pada September 2014.
    • Periode Maret 2014 - September 2014, Garis Kemiskinan (GK) naik sebesar 0,97 persen, yaitu dari Rp 265.955,- per kapita per bulan pada Maret 2014 menjadi Rp 268.536,- per kapita per bulan pada September 2014.
    • Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada Maret 2014 sumbangan GKM terhadap GK sebesar 79,37 persen, dan pada September 2014 sebesar 79,44 persen.
    • Pada periode Maret 2014 - September 2014, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) turun dari 3,338 pada Maret 2014 menjadi 3,252 pada September 2014. Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)  turun dari 0,826 menjadi 0,792 pada periode yang sama.
    ]]>
    Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang Dan Angkutan Udara Nopember 2014 https://sumbatimurkab.bps.go.id/pressrelease/2015/04/22/21/perkembangan-tingkat-penghunian-kamar--tpk--hotel-bintang-dan-angkutan-udara-nopember-2014.html Wed, 22 Apr 2015 00:00:00 +0700
  • Tingkat Penghunian Kamar  (TPK) Hotel berbintang di Provinsi Nusa Tenggara Timur  (NTT) pada bulan Nopember 2014 sebesar 51,51 persen, mengalami penurunan 4,13 poin dibanding TPK Oktober 2014 sebesar 55,64 persen.
    • Jumlah tamu menginap pada hotel bintang bulan Nopember 2014 sebanyak 13.758 orang  dengan rincian 12.555 orang tamu nusantara dan 1.203 orang tamu mancanegara.
    • Rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang pada bulan Nopember 2014 selama 2,06 hari. Rata-rata lama tamu nusantara menginap selama 2,02 hari dan rata-rata lama tamu mancanegara menginap selama 2,46 hari.
    • Jumlahpenumpangangkutanudara yang tiba di NTT padabulan Nopember 2014sebanyak99.398 orang sedangkanpenumpang yang berangkatsebanyak98.086 orang.
    ]]>
    Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang Dan Angkutan Udara Desember 2014 https://sumbatimurkab.bps.go.id/pressrelease/2015/04/22/17/perkembangan-tingkat-penghunian-kamar--tpk--hotel-bintang-dan-angkutan-udara-desember-2014.html Wed, 22 Apr 2015 00:00:00 +0700
  • Tingkat Penghunian Kamar  (TPK) Hotel berbintang di Provinsi Nusa Tenggara Timur  (NTT) pada bulan Desember 2014 sebesar 42,57 persen, mengalami penurunan 8,94 poin dibanding TPK November 2014 sebesar 51,51 persen.
    • Jumlah tamu menginap pada hotel bintang bulan Desember 2014 sebanyak 12.706 orang  dengan rincian 11.586 orang tamu nusantara dan 1.120 orang tamu mancanegara.
    • Rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang pada bulan Desember 2014 selama 2,12 hari. Rata-rata lama tamu nusantara menginap selama 2,04 hari dan rata-rata lama tamu mancanegara menginap selama 2,89 hari.
    • Jumlah penumpang angkutan udara yang tiba di NTT pada bulan Desember 2014 sebanyak 100.841 orang sedangkan penumpang yang berangkat sebanyak 104.581 orang.
    ]]>
    Ekonomi NTT Tahun 2014 Tumbuh 5,04 Persen https://sumbatimurkab.bps.go.id/pressrelease/2015/04/22/16/ekonomi--ntt--tahun-2014-tumbuh-5-04-persen.html Wed, 22 Apr 2015 00:00:00 +0700
  • Perekonomian NTT tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 68,60 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp13,62 juta.
    • Ekonomi NTT tahun 2014 tumbuh 5,04 persen melambat dibanding tahun 2013 sebesar 5,42 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas  sebesar 13,09 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Perubahan Inventori sebesar 124,51 persen.
    • Ekonomi NTT triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan IV-2013 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,15 persen.
    • Ekonomi NTT triwulan IV-2014 mengalami pertumbuhan sebesar 0,19 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha  Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi sebesar minus 9,05 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 17,05 persen.
    • Pertumbuhan tahun 2014 sebesar 5,04 persen dipicu oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memiliki andil sebesar 1,05 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi NTT.
    ]]>
    Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang dan Angkutan Udara Januari 2015 https://sumbatimurkab.bps.go.id/pressrelease/2015/04/22/11/perkembangan-tingkat-penghunian-kamar--tpk--hotel-bintang-dan-angkutan-udara-januari-2015.html Wed, 22 Apr 2015 00:00:00 +0700
  • Tingkat Penghunian Kamar  (TPK) Hotel berbintang di Provinsi Nusa Tenggara Timur  (NTT) pada bulan Januari 2015 sebesar 29,01 persen, mengalami penurunan 13,56 poin dibanding TPK Desember 2014 sebesar 42,57 persen.
    • Jumlah tamu menginap pada hotel bintang bulan Januari 2015 sebanyak 8.467 orang  dengan rincian 7.580 orang tamu nusantara dan 887 orang tamu mancanegara.
    • Rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang pada bulan Januari 2015 selama 1,98 hari. Rata-rata lama tamu nusantara menginap selama 1,95 hari dan rata-rata lama tamu mancanegara menginap selama 2,19 hari.
    • Jumlah penumpang angkutan udara yang tiba di NTT pada bulan Januari 2015 sebanyak 74.752 orang sedangkan penumpang yang berangkat sebanyak 79.593 orang.
    ]]>
    Produksi Tanaman Padi Dan Palawija NTT (Angka Sementara 2014) https://sumbatimurkab.bps.go.id/pressrelease/2015/04/22/8/produksi-tanaman-padi-dan-palawija-ntt--angka-sementara-2014-.html Wed, 22 Apr 2015 00:00:00 +0700 PRODUKSI PADI MENINGKAT

     

    • Angka sementara Tahun 2014 produksi padi sebanyak 822.671 ton GKG, sedangkan Angka tetap Tahun 2013 sebanyak 729.666 ton GKG (meningkat 12,75 persen). Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya luas panen dan produktivitas masing-masing sebesar 10,39 persen dan 2,13 persen. Angka sementara produksi jagung Tahun 2014 sebesar 647.072 ton pipilan kering, menurun 8,56 persen dari tahun sebelumnya disebabkan oleh penurunan luas panen dan produktivitas.
    • Komoditi pangan lain seperti kacang-kacangan dan umbi-umbianTahun 2014 mengalami penurunan produksi dari tahun sebelumnya (kecuali produksi kedelai). Produksi kedelai meningkat61,79 persen,kacang tanah menurun 7,29 persen, kacang hijau menurun 10,04 persen, ubi kayu menurun 16,55 persen,dan ubi jalar menurun 24,49 persen.
    ]]>